Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Baru Pertama Kali ke Singapore? Ini yang Harus Dilakukan

15 Mei 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 34930 2
Ribuan artikel dan ulasan komprehensif mengenai wisata Singapore tersedia di berbagai media dan website. Jumlah orang Indonesia ke Singapore setiap tahun adalah sebanyak penduduk Kota Bandung, yaitu 2.3 juta orang atau hanya setengah (1.4 juta) dari kunjungan warga negara Singapore ke Indonesia. Rasanya wajar jumlah kunjungan warga negara Indonesia ke Singapore semakin meningkat mengingat letak geografis yang dekat yang mudah dicapai dari wilayah mana pun di Indonesia, biaya wisata yang tergolong murah, dan atraksi wisata yang cocok dengan kebutuhan pelancong asal Indonesia. Kesulitan utama dari para pelawat asing yang baru pertama kali ke Singapore adalah kendala model transportasi publik Singapore yang serba sistematis, budaya self help dan prinsip standar keamanan yang cenderung berlebihan. Dalam banyak hal, turis Indonesia sering kali terlihat bingung mengotak-atik mesin tiket MRT, bengong menunggu pesanan makan di street food yang tertulis self service, bahkan berakhir pada adu argumentasi dengan penjual hanya untuk memastikan yang dia pesan kopi O atau kopi, makan atau take away... Apa yang boleh dan tidak dilakukan di Singapore? 1. Budaya jeprat jepret dilokasi manapun di Indonesia merupakan hal yang biasa, namun tidak di Singapore. Standar keamanan yang maksimum dan asas preventif tidak memungkinkan orang untuk membuat gambar seenaknya. Hindari memotret atau mengambil video di kawasan parkir pesawat dan wilayah imigrasi. Yang paling mudah, untuk memastikan kenyamanan anda dalam mendokumentasikan perjalanan, adalah melihat tanda kamera dan kurang yakin, tanyalah pada petugas. Kelihatan ribet tapi membuat anda terhindar dari masalah. Beberapa tempat publik seperti MRT dan ruang publik lain di Singapore, diperbolehkan untuk memotret. 2. Merokok, membuang sampah, makan dan meludah sembarangan di Singapore akan membuat anda celaka bila ketahuan oleh otoritas setempat. Sekali lagi, lihat lah tanda larangan di sekeliling bila terdesak untuk melakukan aktifitas tersebut. Kebijakan ketat tersebut biasanya berlaku di restoran, MRT, hotel, bandara, dan shopping mall. Tidak terlalu sulit memahami arti kata di kaos oleh-oleh legendaris Singapore, SINGAPORE IS FINE CITY...bukan karena kota yang bagus, tapi berarti seluruh aktifitas bila dilakukan sembarangan berakibat denda yang membuat anda merana... 3. Bila membawa ransel atau barang belanjaan, pastikan tetap berada di tangan anda, jangan sampai tertinggal karena akan dianggap barang yang mencurigakan. Hal ini sering terjadi pada turis Indonesia yang naik bis dari Singapore ke Johor Baru atau sebaliknya, barang ditinggal di bis dengan pikiran akan diambil setelah cap paspor. 4. Berhati-hatilah bila anda ingin belanja elektronik di Lucky Plaza Orchad Road, setelah tawar menawar, harga terlihat murah, namun harga tersebut belum termasuk tax, asesoris, dan lain-lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun