Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Moderasi Beragama yang Kadang Disalahpahami

11 Juli 2023   22:39 Diperbarui: 11 Juli 2023   22:46 196 7
Narasi Moderasi Agama  sering menjadi bahan perbincangan baik di kalangan kaum intelektual, birokrat, sampai kalangan orang kebanyakan.

Moderasi Agama kadang bahkan menjadi perdebatan yang cukup seru bagi sebagian kalangan. Hal ini tak terlepas dari pemahaman orang tentang moderasi beragama itu sendiri.

Ada hal-hal yang kadang disalahpahami oleh sebagian orang berkaitan sikap Moderat dalam  Beragama. Moderat  beragama diartikan sebagai sikap  beragama yang berhadapan dengan pandangan konservatif. Sikap moderat sering dianggap sebagai sikap yang tidak sungguh- sungguh dalam mengamalkan ajaran agama.

Sikap moderat juga diartikan sebagai sikap yang kompromi terhadap keyakinan lain. Atau bahkan sikap moderat dianggap sikap seenaknya dan cenderung liberal dalam pengamalan agama. Sikap moderat dipandang tidak menjadikan agamanya sebagai jalan hidup ataupun tidak mempunyai sensitivitas, misalnya bila simbol agamanya direndahkan.

Mungkin anggapan ini sebagian masih ada dalam masyarakat. Sikap moderat dan toleransi dipandang  sebagai sikap yang tidak memegang teguh teks keagamaan atau kitab suci agamanya. Atau yang lebih keras, sikap moderat itu menggadaikan keyakinan demi menyenangkan pemeluk keyakinan orang lain.


Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua pengertian kata moderasi, yakni: 1. n pengurangan kekerasan, dan 2. n penghindaran keekstreman. Jika dikatakan, "orang itu bersikap moderat", kalimat itu berarti bahwa orang itu bersikap wajar, biasa-biasa saja, dan tidak ekstrem.

Sedangkan dalam bahasa Arab, moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-tengah), i'tidal (adil), dan tawazun (berimbang). Orang yang menerapkan prinsip wasathiyah bisa disebut wasith. Dalam bahasa Arab pula, kata wasathiyah diartikan sebagai "pilihan terbaik". 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun