Broken artinya"Kehancuran", sedangkan Home artinya"Rumah". Broken home berarti adanya sebuah kehancuran yang terjadi di dalam rumah tangga yang disebabkan oleh berbagai faktor yang mengakibatkan perpecahan, Prasetyo (2009). Keharmonisan dalam keluarga adalah hal yang diinginkan oleh setiap individu, berada dalam keluarga yang utuh dan bahagia juga merupakan hal yang di dambakan setiap anak, komunikasi yang lancar, waktu yang berkualitas Bersama keluarga, dan ekonomi yang cukup adalah Impian semua anak, tetapi tidak semua anak mendapatkan hal tersebut, membuat komunikasi yang lancar dan menciptakan keluarga yang harmonis tidak lah mudah, tidak semudah membayangkan hal semua indah itu, banyak dari setiap individu yang kemudian tidak sanggup untuk mempertahankan rumah tangga, tercatat dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia terdapat 538.770 kasus perceraian sampai saat ini di Indonesia, angka tersebut bukan lah angka yang kecil, dari data tersebut terlihat banyak individu yang tidak mampu mempertahankan rumah tangganya. Banyak faktor yang memperngaruhi hal tersebut, seperti gangguan komunikasi, egosentris, ekonomi, kesibukan, rendahnya pemahaman dan Pendidikan, serta orang ke-tiga (Muttaqin, 2019). Kita tidak mampu memilih akan dilahirkan dikeluarga yang seperti apa, tetapi kita bisa memilih akan memiliki keluarga yang seperti apa, dalam hal ini tidak hanya orang tua yang menjadi penyebab kehancuran rumah tangga, namun terdapat pula faktor dari kenakalan anak yang membuat orang tua bercerai, tidak sedikit rumah tangga yang hancur karna orang tua tidak sanggup menghadapi kenakalan anak, disinilah orang tua diuji untuk dapat mendidik dan membimbing anak, meski bagitu anak lah korban dalam kasus ini. Maka dari itu dalam jurnal ini penulis akan menjelaskan apa saja pengaruh perceraian orang tua pada anak, melalui data-data yang valid dan jurnal-jurnal yang kredibel penulis mengharapkan masyarakat lebih mengetahui pengaruh perceraian pada anak dan menekan kan kasus perceraian di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL