Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berbunga

16 April 2012   14:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 65 0
Jatuh setetes tinta hitam di kertas putih.
Mengambil rasa yang sudah hilang.
Kini sudah tersadari , dalam suci adanya dosa.
Sudah menangis mencari hatimu .
Agar kamu yakin.

Tapi, cukup.

Kuncupnya bunga berbeda dengan mekarnya,
Kecuali indahnya tidak terhapus jaman.
Dengan tabah hati ini berlalu,
Menunggu bagian yang telah hilang.

Apakah harus sekarang ku petik?

Kurasa tidak!
Terikatlah sudah ku dengan angan angan,
Demi menjadi makhluk yang mengisi bunga .
Mengganti lebah menjadi kupu kupu.
Yang hanya menghiasi dan tidak menyengat

Itulah hidup! 

saat kujauh untuk apa ku hidup,
Disisiku, dihatiku akan selalu ada jiwamu.
Bagai bunga yang membuka kuncupnya
Mengubah hari menjadi sulit.

Bila kulahir di saat kuncup akan hilang derita ini,
Dalam bebas kegembiraan palsu di saat mekar
Hanya layu yang dapat menyatukan mencari bagian hilang.
Di tanah orang orang suci kita akan menyatu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun