Mohon tunggu...
KOMENTAR
Surabaya

Kesalahan Peresepan pada Sistem Elektronik: Efektifkah Rekam Medis Digital? Ini Solusinya!

7 Oktober 2024   17:40 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:10 75 1

Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, sektor kesehatan mengalami perubahan signifikan dengan hadirnya Electronic Medical Record (EMR). Rekam Medis Elektronik/Electronic Medical Record (EMR) merupakan salah satu inovasi dalam sektor kesehatan yang semakin maju di era digital. EMR bukan sekedar versi digital dari catatan medis berbasis kertas, namun sebuah aplikasi canggih dan interaktif yang dapat berkomunikasi langsung dengan penyedia layanan kesehatan dan pasien. Sistem EMR menyimpan informasi medis dalam format digital yang dapat diproses, dianalisis, dan dilaporkan. Hal ini memiliki manfaat penting dalam mendukung pengambilan keputusan klinis, meningkatkan kualitas pelayanan, dan menjaga keselamatan pasien. Salah satu keunggulan utama EMR adalah kemampuannya dalam memperbaiki komunikasi antara penyedia layanan dan pasien. 

Dengan adanya EMR, baik pasien, dokter, maupun tenaga kesehatan lainnya dapat dengan mudah mengakses informasi medis, seperti hasil tes laboratorium atau acuan dalam perencanaan intervensi keperawatan, tanpa harus bertemu langsung. Hal ini mempercepat proses pengelolaan kesehatan serta meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pelayanan. Namun, implementasi EMR terdapat tantangan, dilansir dari laman ALOMEDIKA, Kesalahan Peresepan pada Sistem Rekam Medis Elektronik akhirnya menuai perdebatan akan keefektifan penggunaan EMR. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peresepan secara elektronik dapat mengurangi kesalahan obat yang disebabkan oleh tulisan tangan dan interpretasi resep tradisional. Namun, studi lain mengungkapkan bahwa peresepan elektronik juga rentan terhadap kesalahan input data dan ancaman malware.

Hal tersebut dapat diatasi dengan penerapan yang tepat dan manajemen yang baik. Dalam menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan Sistem Rekam Medis Elektronik (EMR) terkait kesalahan peresepan, beberapa langkah diperlukan. Pertama, pelatihan intensif untuk pengguna seperti dokter dan staf kesehatan sangat vital guna mengurangi kesalahan input. Untuk meningkatkan keamanan, sistem EMR perlu dilengkapi dengan langkah-langkah proteksi yang kuat, seperti enkripsi data dan perangkat lunak anti-malware guna mengurangi potensi serangan malware. Selain itu, integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat membantu mendeteksi kemungkinan kesalahan peresepan, seperti interaksi obat berbahaya atau dosis yang tidak tepat. Perlu dilakukan audit dan evaluasi secara berkala untuk memastikan kinerja sistem tetap optimal serta memiliki sistem backup yang handal sebagai langkah antisipasi terhadap kehilangan data. Dengan tindakan-tindakan ini, implementasi EMR dapat menjadi lebih efisien dan aman dalam mengurangi risiko kesalahan peresepan. 

EMR adalah investasi besar bagi masa depan layanan kesehatan. Berpotensi dalam meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas perawatan menjadikannya inovasi yang penting dan tidak terelakkan dalam upaya modernisasi sistem kesehatan global. Bagi penyedia layanan kesehatan, EMR bukan hanya alat yang menyimpan rekam medis pasien, tetapi sebagai aset berharga yang dapat membawa perubahan positif dalam jangka panjang.


Kesimpulan: 

Penggunaan Electronic Medical Record (EMR) membawa perubahan signifikan dalam dunia kesehatan, menggantikan catatan medis kertas dengan sistem digital yang lebih efisien. Selain mempermudah penyimpanan dan pengelolaan data, EMR memungkinkan analisis medis yang lebih cepat dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. Meskipun EMR memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi, implementasinya menghadapi tantangan, terutama terkait kesalahan peresepan dan risiko keamanan data. Untuk mengatasi itu diperlukan berbagai langkah yang menjadi solusi. Terlepas dari tantangan tersebut EMR dengan berbagai manfaat yang diberikan, EMR dapat menjadi solusi penting dalam menghadapi tantangan di era digital kesehatan.


Daftar pustaka:

alomedika.com. Kesalahan Peresepan Pada Sistem Rekam Medis Elektronik. Diakses pada 5 Oktober 2024, dari Kesalahan Peresepan pada Sistem Rekam Medis Elektronik - Alomedika

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun