rindukan banjirnya kata penuh makna pada embun-embun fajar nanti
yang terjaga dlm jernih & sucinya tuk segarkan daun-daun sesama
namun semua melintas begitu saja tanpa suara
tanpa rupa
& tanpa perilaku yang mampu terbaca
dimanakah akan ku cari genangan-genangan embun itu?
di hati sang hawa
para filsuf
pujangga
kitab-kitab suci
atau pada alam raya yang mulai berkata dengan bahasanya?
ah aku mulai lelah
biarlah malam ini jeda membentang diantara petang & pagi
biarlah ku tanya pada Tuhan yang tahu semua jawab dari semua ini!
selamat datang genangan embun!
tenanglah akan ku dapati engkau di butanya pagi nanti!!!