24 Mei 2012 09:51Diperbarui: 25 Juni 2015 04:521931
Ketika itu, sekitar pertengahan tahun 1995. Awal mula aku mengenalnya. Suharni namanya, guru sekaligus wali kelas satuku di sebuah sekolah dasar negeri daerah Buaran, Jakarta Timur. Waktu itu belum banyak guru perempuan yang berkerudung. Setidaknya begitulah ingatanku yang baru berusia enam tahun. Dari banyak guru perempuan yang mengajar di sekolah dasarku, jumlah guru perempuan yang berkerudung bisa dihitung dengan jari. Dan dengan ciri khasnya itu, bu Harni jadi lebih mudah dikenali.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.