Terjadinya perbedaan penentuan awal ramadhan, iedul fithri dan iedul adha, khususnya di Indonesia, seringkali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Kebingungan ini tidak hanya terjadi di tingkat negara dan daerah, tetapi juga pada taraf keluarga dan individu. Bayangkan saja, dalam satu keluarga bisa berbeda antara suami dan isteri, antara anak dan orang tua. Bahkan sering kita jumpai pada saat lebaran ada yang sholat ied dua kali, adapula yang tidak mau berpuasa pada hari iedul fithri suatu kelompok, tetapi shalat ied-nyaia lakukan keesokan harinya.