Baru-baru ini kita dihebohkan dengan perusakan makam cucu Sultan Hamengku Buwono VI, Kiai Ageng Prawiropurbo di Semaki, Yogyakarta. Kota yang ramah dengan seribu senyuman itu dinilai oleh kalangan Islam garis keras telah lama membiarkan praktek syirik. Walhasil makam yang di liangnya berisi orang yang sudah mati dan mungkin hanya tulang belulang itu dirusak oleh beberapa orang bercadar dengan alasan merusak akidah warga.