Peristiwa peledakan bom di Legian, Bali (2002), telah membawa makna tersendiri bagi masyarakat akan bahaya perkembangan teror-teror dalam entitas masyarakat sipil di Indonesia. Tragedi yang memiliki dampak sangat besar serta membawa trauma yang mendalam bagi pemerintah (khususnya pada saat itu Pemerintahan Megawati) dan masyarakat dalam melihat perkembangan-perkembangan tindakan terorisme.