Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dalam Secangkir Coklat Panas : B i a r

17 Februari 2011   09:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 117 2

B i a r ….

Kubiarkan rasa sakit itu

Kubiarkan detik-detik terlewati

Kuhanya bertahan dalam suatu harapan

Ketika semuanya harus tersudahi dengan baik

Rasanya tidak enak tanpa bicara

Rasanya tanpa arah biduk di tempuh

Rasanya lumpuh separuh hati

Berkubang dalam suatu keadaan

Buat orang-orang yang berlaku dalam berbagai wajah

Kini kubiarkan saja

Kubertarung dalam perang bathin

Tanpa aku berdaya mengambil keputusan

Kucoba bersinggungan dengan teman

Bercurhat, kita masih baik-baik saja

Walau situasi tanpa kejelasan

Dan kini aku masih mencoba

Berdiri tegak

Ketika sahabat baik pergi

Ketika kepercayaan hilang

Ketika kinerja dipertanyakan ?

 

Hmmm kunikmati sore menjelang pulang

Kubayangkan 2 wajah bocah manis di rumah

Yang pasti merindukanku

 

Dan masih kunikmati secangkir coklat panas

Hmmm aku harus tegar!

Demi 2 bocah manisku…..

 

BEJ Feb 17 2010, mengutip Rene Suhardono : Your Jobs Is Not Your Career

 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun