Kami tinggal di perumahan dan pas berdekatan dengan “makam”, untunglah makam keluarga konon menurut pak Sali (penjaga dan perawat makam)yang berhak dimakamin disini tinggal 2 orang Pak Sali sendiri dengan saudaranya.
Syukur Alhamdulillah meskipun rumah dekat makam kita tidak mengalami hal-hal aneh atau yang menyeramkan.
Bahkan kami menemukan tetangga-tetangga yang baik dan menyenangkan.
Tradisi bila dari salah satu keluarga ada yang berulang tahun biasanya kita beramai-ramai makan entah sekedar bakar-bakaran di depan rumah, tepatnya juga di depan makam atu pergi beramai-ramai ke suatu tempat.
Meskipun kita berasal dari berbagai back ground yang berbeda kerukunan tercipta baik.
O iya kami di kenal dengan “Gank kuburan”J
Lain kali aku akan bercerita banyak tentang Gang Kami.
Pas Ayah Ucha ultah 13 October kita beramai-ramai makan di RM Ayam Suharti di bilangan Cibubur…temaptnya klasik “Njawani” sekali. Disini ada tempat bermain anak-anak. Jadi sembari menunggu pesanan anak-anak dapat bermain ayunan, prosotan dan tali-temali atau duduk-duduk di taman sambil memberi makan ikan di kolam.
Ayam kampong yang digoreng dengan kremeees…mak nyuuus deh….
Sebagai kepala geng di sini ada “Datuk” yang menjadi sesepuh dan eyangnya anak-anak kita didaulat untuk memipin doa.
Mudah-mudahan kekompakan Gang Kuburan abadi, karena saudara yang terdekat adalah para tetangga kita, iya kan ?