Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Penerus Dinasti Bulutangkis Mainaky: Talia Mainaky

25 November 2013   20:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:41 446 3
[caption id="attachment_294469" align="aligncenter" width="300" caption="Talia Bersama Kedua Orangtuanya"][/caption]

Maria Natalia Kartika Mainaky, atau biasa di panggil Talia merupakan putri semata wayang Richard Mainaky. Putri hasil pernikahannya dengan Meike Paruntuini mulai adu kepiawaian di kelompok umur taruna di sektor tunggal dan ganda putri.

Ketika ditanya kapan awal mula ia menyukai bulutangkis, Talia menceritakan bahwa sejak kelas 3 SD ia mulai memiliki ketertarikan terhadap dunia bulutangkis. Tidak ada tuntutan atau paksaan orang tua, karena itu merupakan kemauannya sendiri. Ia ingin kelak menjadi seperti sang papa Richard Mainaky, juga seperti om-om nya yang menjadi pemain bulutangkis dunia.

Namun jika menilik kebelakang, sebenarnya pada awalnya Talia bukan mendalami bulutangkis, melainkan Karate. Bermula saat sedang jalan-jalan bersama sang papa, ia melihat Klub Bintaro Jaya Raya. Lalu Talia dan papanya mencoba melihat-lihat kesana sambil mengamati bagaimana latihannya. Setelah itu Talia kecil mulia tertarik ingin berlatih bulutangkis. Akhirnya ia berhenti berlatih Karate dan mulai terjun di dunia bulutangkis secara serius dengan bergabung di Klub Jaya Raya. Setelah beberapa lama di Jaya Raya, gadis penyuka warna biru ini berpindah ke Klub Bravo. Namun karena beberapa persoalan, Klub Bravo bubar, hingga Talia berpindah tempat latihan ke Focus Badminton Club hingga sekarang.

Gadis campuran Manado Ternate ini lahir di Jakarta, 27 Desember 1995 . Demi kariernya di bulutangkis, ia merelakan pendidikannya sedikit terbengkalai. Memang susah untuk fokus keduanya yaitu menyeimbangkan antara pendidikan dan karier. Selain bulutangkis, ternyata Talia memiliki hobi lain yaitu menyanyi. Artis idolanya adalah Coboy Junior, Justin Bieber, dan One Direction. Atlet Favoritnya yaitu Lee Young Dae, atlet bulutangkis dari negeri gingseng. Pertama  karena parasnya yang tampan dan permainanya yang keren. Dia pernah bertemu langsung dengan idolanya, Lee Young Dae di gelaran Indonesia Open.

Membawa kebesaran nama Mainaky di belakang namanya, Thalia yang baru berusia 17 tahun tidak merasa terbebani sama sekali. Sebaliknya, ia malah merasa sangat senang. Selain itu, sang papa, Richard Mainaky mantan atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia yang kini menjadi seorang pelatih handal di pelatnas, mampu menelurkan pemain-pemain yang juga handal. Pasangan Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir, ganda campuran yang menjadi tumpuan Indonesia di setiap turnamen, dan tahun ini juga berhasil menjuarai World Championship, merupakan salah satu anak didik Richard Mainaky. Ia berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi langganan penyumbang medali emas di berbagai kejuaraan. Ichad, biasa ia dipanggil mempunyai andil yang sangat besar di perjalanan karier bulutangkis putri kesayangannya. Dia juga sering turun tangan sendiri melatih sang putri semata wayang. Talia sangat bangga terhadap sang papa, beliau juga menjadi panutannya. Banyak teladan-teladan dari sang papa yang ia anut, seperti semangatnya melatih anak didiknya, tidak mudah menyerah, walaupun kadang-kadang kalau sedang melatih sedikit galak. Mungkin yang ia maksud galak disini adalah tegas dan disiplin. Sebagai sosok ayah, beliau sangat baik hati dan penyayang. Dengan tercantumnya nama Mainaky di belakang namanya, Talia tentunya sering dikait-kaitkan dengan kehebatan Richard Mainaky. Banyak juga yang mengatakan bahwa ia dikenal karena nama besar sang papa. Namun Talia tidak ambil pusing tentang hal itu, walaupun sebenarnya ia juga ingin dikenal karena prestasinya. Harapan kedepan Talia di karier bulutangkisnya adalah ia ingin menjadi pemain dunia dan berdiri di podium tertinggi kejuaraan dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun