Teori Empirisme, yang diperkenalkan oleh tokoh seperti John Locke, berpendapat bahwa perkembangan manusia sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan dan pengalaman. Teori ini menganggap manusia sebagai "tabula rasa" atau lembar kosong yang akan diisi oleh pengalaman dari lingkungan, pendidikan, dan interaksi sosial. Hereditas atau faktor genetik dianggap tidak signifikan dalam membentuk perkembangan individu. Teori Nativisme, sebaliknya, menekankan bahwa manusia lahir dengan sifat atau pembawaan tertentu yang akan menentukan arah perkembangan mereka. Menurut teori ini, perkembangan seseorang ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir, dan pendidikan atau lingkungan tidak dapat mengubah sifat-sifat yang sudah ada. Jika seseorang memiliki bakat baik, dia akan berkembang menjadi individu yang baik, dan sebaliknya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL