Dari tahun 1952 hingga 2011, Mesir diatur oleh pemerintahan militer yang memegang kendali politik. Dominasi militer selama lebih dari setengah abad menyebabkan Mesir berada di bawah rezim otoriter yang dikuasai oleh pemimpin militer. Pada tahun 1952, kekuasaan Raja Farouk beralih ke tangan kelompok "Perwira Bebas" yang dipimpin oleh Gamal Abdel Nasser. Di bawah kepemimpinan Nasser, sistem pemerintahan Mesir berubah dari monarki menjadi republik, sementara Nasser sendiri mengadopsi pendekatan otoriter terhadap gerakan Islam yang berkembang di negara itu, termasuk kelompok Ikhwanul Muslimin yang didirikan oleh Hasan al Banna pada tahun 1928.
KEMBALI KE ARTIKEL