Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Krisis Pergantian Crew

22 Desember 2020   20:22 Diperbarui: 22 Desember 2020   20:28 78 2
Organisasi Maritim Internasional (IMO) memanggil para penyewa perkapalan atas penggunaan alasan "tidak ada perubahan awak" dan mengatakan praktik kontroversial tersebut memperburuk krisis perubahan awak yang sedang berlangsung. Alasan yang disebut "tidak ada perubahan awak", yang diminta oleh penyewa tertentu, menyatakan bahwa tidak ada perubahan awak yang dapat terjadi saat kargo penyewa berada di kapal, sehingga melarang kapal untuk menyimpang ke pelabuhan tempat pergantian awak dapat dilakukan. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim mengecam penggunaan alasan tersebut dan meminta pemilik kapal dan operator, untuk menolak penyewa jika diminta. " alasan semacam itu memperburuk mental dan fisik di antara para pelaut yang kelelahan, merusak kepatuhan terhadap ketentuan Konvensi Perburuhan Maritim, 2006, sebagaimana telah diubah (MLC, 2006) dan selanjutnya mengancam keselamatan navigasi", Sekretaris Jenderal Lim mengatakan. "Menyelesaikan krisis pergantian kru membutuhkan upaya terbaik dari semua pemangku perusahaan. Penghapusan penggunaan alasan 'tidak ada perubahan kru' hanyalah salah satu dari upaya itu, "tambah Sekretaris Jenderal. Dengan krisis pergantian awak yang sekarang memasuki bulan kesepuluh, sebanyak 400.000 pelaut tetap berada di kapal yang bekerja setelah berakhirnya perjanjian kerja laut mereka, bahkan dalam beberapa kasus yang di beritakan, ada sebagian pelaut yang tidak dibayar dan semuanya tidak dapat dipulangkan oleh perusahan. Jumlah yang sama tetap tertahan di darat, tidak dapat bekerja dan mengakibatkan hilangnya gaji. Hingga 18 Desember lalu, total empat puluh enam Negara Anggota IMO dan satu Anggota Asosiasi telah menandatangani untuk menunjuk seorang pelaut sebagai pekerja kunci, memberikan mereka pengecualian dari pembatasan perjalanan tertentu terkait COVID dan memungkinkan mereka untuk bepergian dan dipulangkan. Kerangka protokol yang dikembangkan oleh industri kemaritiman untuk memastikan perubahan awak yang aman dan perjalanan selama pandemi telah mendapat dukungan dari Komite Keselamatan Maritim dan diedarkan sebagai MSC.1 / Circ. 1636. "Situasi terus menjadi krisis kemanusiaan yang mengancam tidak hanya kesehatan dan kesejahteraan pelaut tetapi juga keselamatan navigasi dan aliran rantai pasokan global yang tidak terputus," kata Lim, menambahkan: "kebijakan atau praktik yang mencegah atau menghambat keselamatan , perubahan kru reguler harus direvisi atau dihilangkan."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun