Iya, berburu takjil. Dibandingkan kolak lagi, kolak lagi, lagi-lagi kolak yang ada di rumah, saya mending berlama-lama di supermarket menunggu jam berbuka demi ditawari es buah, minuman manis nan segar, ditambah kudapan yang variatif - gratis, oleh si teteh SPG selama bulan puasa. Atau saya rela macet-macetan di jalan menunggu nantinya ada yang membagikan takjil ketika berhenti di lampu merah - entah bubur sumsum, es cendol, atau sesederhana teh manis hangat.
Karena memang berburu takjil seseru itu.
Sekarang, sudah punya bontot begini. Boro-boro mau berburu takjil, mau keluar rumah saja saya tidak tega meninggalkan si kecil yang sedang lucu-lucunya berguling-guling.
Jadi, saya berhenti berburu? Oh, tentu tidak, Ferguso. Karena saya sekarang malah sibuk berburu resep takjil dan bahan-bahannya!
Sudah jadi mamak-mamak begini, keseruan yang baru di bulan suci Ramadhan adalah menentukan menu berbuka. Bahkan sebelum tanggal mulai berpuasa ditentukan, beberapa grup whatsapp saya sudah dipenuhi dengan ibu-ibu yang aktif membagikan foto daftar menu berbuka mereka untuk sebulan. Hebatnya, menu-menu tersebut terlihat lebih meriah dibanding menu sehari-hari. Berhubung saat ini saya kembali tinggal di rumah keluarga besar - bersama orang tua, dalam rangka perlu bantuan mengurus si kecil, sayapun tidak ketinggalan meracik ide-ide bersama saudara untuk membuat takjil yang variatif, terlebih semenjak kami sekeluarga jarang sekali pergi keluar rumah.
Tanpa keluar dari asas "berbukalah dengan yang manis" hadirlah serentetan menu seperti kolak ubi ungu, chocofloat, strawberry milkshake, vanilla latte, aneka puding buah, yang mana semuanya tidak bisa tanpa kehadiran es krim. Lebih tepatnya es krim Aice Mochi!