Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer dari kota Wamena, kendaraan dobel gardan jenis Hillux yang saya tumpangi bersama rombongan akhirnya berhenti di tempat parkir beraspal. Beberapa meter dari pintu gerbang perkampungan di desa Yiwika, Distrik Kurulu, Wamena.
Ini kampung wisata di Wamena. Satu dari beberapa perkampungan yang dihuni Suku Dani tradisional yang mendiami Lembah Baliem, Pegunungan Papua Tengah. ”Keaslian” mereka ini terlihat dari pakaian adat lengkap yang dikenakan. Para lelaki memakai koteka lengkap dengan pernak-pernik kalung batu-batuan, kerang, dan aksesoris dari bulu unggas, tulang dan taring babi hutan yang menghiasi tubuhnya. Sedangkan perempuan mengenakan Sali (kulit kayu) yang menutupi bagian pinggang kebawah. Bagian atas tubuhnya dibiarkan terbuka. Tak lupa noken (tas dari akar) yang terlilit dikepala.