Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Bencana Kependudukan di Indonesia

29 Desember 2014   03:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:16 25 0

Tak bisa dipungkiri fakta Indonesia adalah Negara dengan penduduk terbanyak nomor 4 mungkin bagi sebagian orang ini adalah sebuah kehebatan. Salah. Ini adalah bencana. Dengan sumber daya manusia yang terbilang cukup rendah terutama di kalangan usia produktif hal ini sangat memprihatinkan. Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia antara tahun 1961 – 1971 adalah sebesar 2,1% pertahun, tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Penurunan terjadi karena suksesnya program KB yang dijalankan pada waktu itu. Sewaktu orde baru pemerintah dengan gencarnya melakukan KB sehingga angka kelahiran berhasil ditekan hingga tingkat kelahiran dan tingkat kematian sudah menurun lebih dari 50 persen. Saat itu, pemerintah menyadari bahwa program KB berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang lebih baik. Kepedulian pemerintah terhdap KB terbukti dari ditingkatkannya status LKBN menjadi BKKBN dan pada tanggal 29 Juni 1970 menjadi hari keluarga nasional. Sayangnya, setelah itu program KB seakan mati suri. Akibatnya, pertumbuhan penduduk meningkat drastis. Sensus penduduk keempat yang dilaksanakan pada tahun 1990 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia saat itu sebanyak 178,6 juta jiwa. Setelah orde baru, sensus penduduk ke lima diadakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, data sensus saat itu menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 205,1 juta jiwa, terdapat penambahan penduduk sekitar 26,5 juta jiwa. Dan pada tahun ini jumlah penduduk Indonesia hampir mencapai 250 juta jiwa. Jika ini dibiarkan maka hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk seperti yang terjadi pada tahun 80-an dimana jumlah penduduk meningkat 3 kali lipat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun