Maaf Pa, Bu Guru Pernah Membuat Kalian Menangis

Hari ini adalah Hari Guru. Jadi ingat masa sekolah dulu ketika duduk di bangku SMA. Masa SMA adalah masa pubertas dimana aku dan teman2  sedang asyik dengan umur dan bebas untuk melakukan apapun yang kami suka.  Masa dimana keegosian dan solidaritas sama besarnya. Prinsipku ketika SMA adalah Nakal Cerdas. Ketika aku berbuat ulah atau nakal di kelas atau sekolah aku juga harus bisa menjadi orang yang cerdas yang bisa membantu teman2 lain dalam belajar termasuk kasih contekan ketika ulangan susah,,hehehehe,, (ga patut di contoh klo kasih contekan :P)

Seru rasanya kalau sudah mulai rusuh di kelas dan membuat guru pusing dengan tingkah laku kita. Mudah kok caranya hanya dengan berbicara dengan teman, bercanda, jalan2 dikelas tanpa mendengarkan mereka menjelaskan pelajaran di kelas  bahkan sampai keluar kelas dengan alasan ke toilet. Paling senang juga kalau udah ngecengin guru dengan panggilan2 tertentu ataukarena kekurangan mereka misalnya dalam segi potongan rambut atau bentuk badan.

Ada dua orang guru yang selalu jadi bahan inceran aku dan teman2 untuk di buat tidak nyaman di kelas bahkan sampai membuat mereka menangis dan keluar kelas. Guru Sosiologi yaitu Pa Paulus dan Guru Bahasa Mandarin Lao She Dora. Jadi sang ketua kelaslah yang menyelamatkan aku dan teman2 sekelas agar gurunya mau masuk kembali ke kelas dan kita sekelas tidak kena hukuman oleh kepala sekolah atau guru BK.

Dulu tuh berpikir ga oke kalau belum bikin guru nangis karena rasanya rugi kalau masa SMA tidak ada kenangan yang bisa di ingat tua nanti tapi sekarang nyesel deh pernah buat mereka menangis. MAAF yang sedalam-dalam nya untuk Pa Paulus dan Lao She Dora yang pernah menangis karena kami anak didikmu. Ini ku persembahkan untuk mereka Guruku yang selalu sabar dalam mengadapi aku dan teman2 dalam mendidik kami :D

Dimana pun sekarang kalian berada semoga selalu sehat  dan berkaryalah dalam mencerdaskan Bangsa Indonesia :)