Â
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keputusan menunjuk Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai pelaksana impor bawang telah disepakat sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian. Keputusan di tingkat tersebut tidak bisa dibatalkan begitu saja.
"Membatalkan? Mana bisa dibatalkan itu, belum direalisasikan," tegasnya, akhir pekan lalu.
Meski memastikan akan jalan terus, ia mengaku belum mengetahui penyebab mengapa Kemendag belum kunjung mengeluarkan izin impor kepada Perum Bulog. "Tanya saja Menteri Perdagangan kenapa belum direalisasikan. Tetapi kalau dibatalkan itu tidak bisa. Itu di kantor saya, itu diputuskan dalam rakor," kata Darmin.
Seperti diketahui, impor bawang putih ini tengah menjadi masalah. Hal tersebut menyusul naiknya harga komoditas tersebut di pasaran tengah merangkak naik hingga mencapai titik Rp45 ribu-Rp53 ribu per kilogram (kg) di tingkat pedagang akhir di beberapa daerah.
Untuk menurunkan harga ke level normal Rp20 ribu-Rp25 ribu per kg, pemerintah telah menunjuk Bulog untuk mengimpor bawang putih asal China sebanyak 100.000 ton demi mengendalikan harga bawang putih di pasaran.