Kemudian mamaksa ku untuk diam dan tetap tinggal
Menatap seperti aku baru saja memutilasi ibu mu
Kamu bicara lagi dan terus bicara
Masih bicara
Aku beranjak
Sesuatu menarikku
Kemudian semua gelap
Masih menangis
Aku diam
Tenang, sunyi, hanya ada sesegukan tangis ku yang mulai mereda
Muka ku terasa hangat, hanya tangan ini tetap dingin dan kaku
Maaf untuk tidak membalas dekapan mu,
Terlalu fokus untuk sekedar mengatur irama nafas kembali normal
Belum lagi pikiran ini yang sebelum nya terisi macam-macam
Beruntungnya usapan tangan di kepala ku ini membantu membersih kan
macam-macam itu
Terima kasih,
Walaupun masih bingung kenapa harus aku menangis dulu untuk sekedar bersandar