Dalam keseharian masyarakat Indonesia, ada dua istilah yang begitu lekat dan mencerminkan sisi menarik dari dinamika sosial kita: "gak enakan" dan "tak tahu diri." Istilah pertama menggambarkan mereka yang cenderung menahan diri, mengutamakan harmoni, meskipun harus menekan kebutuhan pribadi. Sementara istilah kedua mengacu pada individu yang sering kali abai terhadap norma sosial atau batasan yang harusnya dijaga. Ketika kedua perilaku ini bertemu, terjadilah sebuah persimpangan relasi yang sering kali berujung pada frustrasi dan kelelahan emosional.
KEMBALI KE ARTIKEL