Akhir-akhir ini saya sering merasakan kemarahan yang terjadi pada diri saya. Seberapa pun saya ingin menutupi dan mengendalikannya, kadang kala tidak tertahankan untuk diluapkan. Misalnya saja setelah sekian lama suami tidak membantu pekerjaan rumah, saya mencoba untuk sabar dan berharap kesadaran akan muncul. Namun setelah sekian lama menggerutu dalam hati, akhirnya saya malah meluapkan kekesalan saya kepada suami. Suami sampai keheranan dengan ocehan dan omelan yang saya sampaikan. Meski kemudian beliau menjadi sadar dan mulai menunjukkan inisiatif sesuai keinginan istrinya.
KEMBALI KE ARTIKEL