Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gembala

25 Desember 2024   08:32 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:32 21 1
Di antara  bentang lanskap besekat waktu
Sang gembala---mengembalakan bintang-bintang.
Keringat air mata merebak oleh jilatan bunga mentari
Melewati gelaran tikar yang retak.
Laika menyalak---merayau sayap lalat lentera
Yang mencoba memetik pelangi perak.
Dan dari mercusuar harapan---tongkat gembala
Menandai sekumpulan debu yang berusia cahaya.
Dibaliknya tirai malam---ada berkas warna
Menggeliat dari kanvas yang gelap.
Seperti gelombang ombak yang resah
Inginkan pulang dalam pelukan pesisir.

Dari balik pagar doa-doa---suara gembala mengalun
Dalam tembang untuk bintang-bintang yang terjaga

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun