Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Wadah

23 November 2024   12:57 Diperbarui: 23 November 2024   13:00 29 0
"wadah"

Langit yang sama merajai atap praja
Wadah bertunasnya mimpi dari rahim
Tak hitung rayuan lelah padamkan tangis
Gugurpun kasat,  masanya rayu belum sebengis doa.
Kukuh bertumbuh menyilih kekasih malam
Namun kehilangan perawan direnggut sang fajar
Selimutkan embun gulita,  jiwa melentik redup
Menuding waktu tak pihaki pahatan usang.
Menua tatapan,  kata masih remaja
Merusuk lantang tak pun rasai kusut
Tak serta akan berdiri pada pentas kematian
Pun kan kenal apa itu dilupakan.
Apakah ada tanya dari sewujud wadah
Kemana matinya mimpi akan berpulang.      

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun