Purwoko mengusap bulir keringat dari dahinya dengan handuk kecil berwarna putih yang selalu terlilit rapi di bahunya. Sebagai seorang buruh lepas, dia tahu bahwa pekerjaannya kali ini berbeda dari biasanya. Bukan saja karena lokasinya di luar Pulau Jawa, tempat asalnya, namun juga karena dia harus bekerja pada
shift ketiga saat dini hari bermula.
KEMBALI KE ARTIKEL