Elektabilitas partai Demokrat saat ini memang sedang mengalami penurunan, terutama setelah beberapa kasus yang menimpa kader Demokrat. Masyarakat menyaksikan, bagaimana aktor intelektual partai berlambang bintang mercy itu satu demi satu tersangkut masalah korupsi. Ditambah lagi kicauan Nazaruddin yang akhirnya menyeret nama Andi Malarangeng - yang sudah mengundurkan diri paska pemberlakuan cekal dari KPK. Hanya Anas Urbaningrum yang sampai saat ini masih 'aman' dari KPK.
Slogan KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI pada iklan yang di buat, seolah menjadi bumerang bagi Demokrat. Kader-kader terbaik mereka malah terlilit persoalan hukum karena sangkaan korupsi. Alangkah malunya SBY dan para pendiri Demokrat melihat polah tingkah para pamong projo nya yang justru mencederai artikulasi makna slogan tersebut.
Dengan kondisi seperti ini, akan sangat sulit bagi Demokrat untuk kembali berjaya di 2014. Itu pula yang mungkin di lihat Rohut, bahwa jika Demokrat ingin kembali menemukan top performance sebagai partai pemenang Pemilu 2009, maka Demokrat harus melakukan reformasi internal, "membersihkan" demokrat dari kader-kader yang beresiko memiliki persoalan hukum korupsi. Kesadaran kader lah yang di sentil Rohut, seperti Andi Malarangeng yang dengan penuh kesadaran mengundurkan diri paska cekal yang dikeluarkan KPK beberapa waktu yang lalu.
Sore ini SBY dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada semua kader Demokrat yang hadir di acara Silatnas. Kita akan melihat, adakah SBY akan membuat kejutan dalam arahannya, khususnya menyoal pemecatan Rohut Sitompul. Ataukah ia akan pasang badan atas pernyataan Rohut?