Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Cinta, Marah dan Diam

27 Oktober 2016   04:55 Diperbarui: 27 Oktober 2016   06:59 121 2
Rumah, tak berpintu tanpa jendela. tertinggal aku sebatangkara di dalamnya. meratap penuh harap, menangisi yang semalaman terjadi, dini hari sampai siang tadi. aku merasa tak tahu adab seperti bajingan biadab. aku membuat cinta marah, kemudian diam. Sejadi-jadinya sungai mengalir dari kedua sudut mata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun