Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Tragedi Ferienjob: 87 Mahasiswa jadi Korban TPPO, Guru Besar jadi Tersangka

17 Agustus 2024   13:06 Diperbarui: 17 Agustus 2024   13:13 455 1
Kasus ini menjelaskan tentang seorang profesor yang terlibat dalam aksi perdagangan orang (TPPO). Profesor yang terlibat adalah seorang guru besar, bernama Prof. Sihol Sitongkir dimana ia memberikan program magang kepada 87 mahasiswa di Universitas Jambi melalui program Ferienjob. Program Ferienjob ini adalah program magang dimana mereka akan mengisi kekurangan tenaga kerja di bidang fisik. Mahasiswa ini sudah pulang semua pada Desember 2023, karena programnya hanya 3 bulan. Sekarang mereka sedang diberikan pendampingan dari psikologis, hukum, apapun yang dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut. Oleh karena itu, diharapkan seorang profesor bisa lebih selektif dan hati-hati dalam menentukan program magang bagi mahasiswa mereka agar tidak terjerat dalam kasus TPPO.

Menurut detiksumbagsel.com, "Harusnya tidak seperti itu, sekelas profesor kok
seperti itu? Ini kan dengan melakukan hal seperti itu kan merugikan semua pihak, bukan nama kampus tapi juga nama baik Jambi juga tercoreng." Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto, mengatakan bahwa untuk menghindari kasus serupa terulang, pihak kampus sebagai institusi pendidikan harus lebih selektif dalam memilih pihak ketiga untuk kerja sama magang mahasiswa. "Kalau ada pihak ketiga di luar kampus yang bukan dari akademis saya rasa banyak ya. Tapi yang kita sayangkan seorang profesor ya (terlibat dalam TPPO)," terang Edi.

Universitas Jambi juga memastikan ada sebanyak 87 mahasiswanya yang terdaftar
ikut magang di Jerman yang kemudian masuk sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diungkap Bareskrim Polri. "Iya totalnya itu ada sebanyak 87 mahasiswa ya yang kemarin berangkat ikut magang itu. Dan Desember 2023 semua sudah pada pulang ke Jambi karena waktunya hanya 3 bulan," kata Humas Universitas Jambi Farisi kepada detikSumbagsel, Rabu (27/3/2024).

Seorang profesor bernama Sihol Sitongkir, dari Universitas Jambi sedang melakukan tugasnya saat itu. Namun, dia tidak tahu bahwa program Ferienjob ini. Hanya tampak sebagai peluang bagus, ternyata memiliki celah-celah yang memungkinkan terjadinya eksploitasi. Program ini juga menarik para mahasiswa disana, dikarenakan kata Profesor Sihol Sitongkir bisa mendapatkan 21 SKS. Hal ini menyebabkan banyak dari mereka disalahpahamkan dan akhirnya terlibat dalam TPPO atau perdagangan orang. Alhasil, 1.047 mahasiswa sudah terlibat dalam kasus ini dan masih ada lagi yang belum termasuk. Sekarang guru besar ini sudah di jadikan tersangka bersama dengan 4 temannya yang lain.

Keterlibatan Prof Sihol Sitongkir, Guru Besar Universitas Jambi, dalam kasus perdagangan manusia melalui program magang Ferienjob adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan dan moralitas dunia akademis di Indonesia. Peristiwa ini mencoreng nama baik perguruan tinggi dan mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menjalin kerja sama dengan pihak ketiga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun