Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sajak untuk Negeri

12 Juli 2018   00:29 Diperbarui: 12 Juli 2018   14:04 939 0

Ini negara demokrasi kita bebas berekspresi, jadi jangan kau halangi..!! Satu kata, cukup miris melihat negeri ini, jika banyak pemimpin yang berambisi, menghalalkan segala janji, boro-boro bisa terbukti apalagi ditepati, baru jadi rata-rata sudah lupa janji.

Sungguh miris negara ini, banyak pemimpin yang berambisi, mulut manis indah sekali, demi mencuri hati rakyat NKRI, sudah dilantik tidak ingat diri, apalagi hanya sebuah janji, kami rakyat bukan tidak mengerti apalagi tidak Memahami banyak janji yang ditinggal pergi bahkan tidak diakui.

Kepada siapa rakyat megadu, walau dia sudah tertipu, mulut manis bagaikan madu namun hati penuh empedu, sudah saatnya rakyat bersatu, tidak mau itu hak kamu, bukan aku sok tau, tapi nasib negara ditangan kita dan juga kamu.

Hidup kita sebagai rakyat jelata, berumah tangga di nusantara, mengais rezeki dari pagi sampai senja, masih juga tidak mendapatkan apa-apa, kita sekarang hidup dinegeri durjana, koruptor merajalela, masih sempat-sempat mereka berebut kursi penguasa, tanpa pernah memikirkan nasib rakyatnya.

Sebagai rakyat Kami juga tidak pernah mengerti, hal ini selalu terjadi, setiap ada pesta demokrasi, ternyata kami salah pilih pemimpin lagi, kami juga tidak memahami kenapa sering mengabaikan pemimpin yang berbakti, untuk kemajuan nkri, mungkin sudah saatnya kami untuk introspeksi diri, agar negeri ini bisa kembali, Gemah Ripah Loh Jinawi"..!!!


( N. R. H )

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun