Kuliah S1 saya saya sempat menulis beberapa renungan rohani untuk buletin komunitas saya di gereja, KOMPOR (bukan KOMPAS hehe... ). Lalu pada semester 4 saya bergabung sebentar dengan Pers Mahasiswa PASTI di kampus saya. Sedih karena gagal satu mata kuliah lantaran terlalu sibuk 'mengurusi' kegiatan ini, saya minta keluar untuk kembali fokus ke studi saya. Tidak banyak kontribusi saya pada organisasi itu, tapi saya belajar sesuatu mengenai pers walau sedikit. Ternyata sulit dan prosesnya ribet. Saya tidak terlalu ingat detail prosesnya secara pasti, yang saya ingat ada mapping, kemudian melalui editan yang harus melalui 3 orang dan kalo sampai editan ke 3 orangnya merasa belum oke, bisa jadi di edit kembali pada orang pertama. Tulisan saya di ubah sedemikian rupa tulisan sampai2 saya tidak mengenali tulisan saya sendiri. Tapi menurut saya itu wajar karna tulisan saya di buat untuk tujuan berita, bukan opini biasa atau curcol blog2an. Di organisasi itupun saya baru menulis satu kali KOBAR ( Koran Selembar) dan satu kali kolom feature blm sampai seahli penulis tajuk utama.
Setelah keluar dari organisasi ini, teman2 sekomunitas saya kembali berinisiatif untuk membuat sebuah bulletin kecil2an, kita namakan Footprint. Mulailah kami menulis, paling tidak sudah 7 atau 8 edisi Footprint kami terbitkan. Karna kemampuan manajemen kami yang kurang, kesibukan studi dan lain2, apalagi saya saat itu sedang menulis skripsi. Buletin itupun akhirnya terhenti di jalan (lagi).
Untuk seterusnya, saya hanya menulis di blog saya pribadi, atau di buku harian, karna saya juga sudah bekerja pada tahun 2006 yang benar2 menguras tenaga saya (secara jasmani dan rohani). Tahun-tahun ini... setelah saya melanjutkan S2 seharusnya banyak yang harus saya tulis. Banyak idenya, tp hanya tertampung di blog pribadi dan blog private saya. Intinya, saya hanya senang menulis. Tidak harus menjadi seorang yang profesional, tapi tentu saya akan terus belajar.
Hanya ingin menulis, karena saya suka, selama saya bisa....