Bulan suci Ramadhan selalu membawa nuansa kebersamaan, refleksi spiritual, dan solidaritas sosial di antara umat Muslim di seluruh dunia. Namun, di balik kehangatan tersebut, terdapat tantangan ekonomi yang kerap dihadapi oleh masyarakat, terutama terkait dengan kenaikan harga sembako yang menjadi kebutuhan pokok selama bulan ini. Fenomena ini tidak hanya sekadar menciptakan beban tambahan bagi rumah tangga, tetapi juga menyoroti ketidakseimbangan ekonomi yang terkadang merugikan bagi mereka yang rentan. Dalam tulisan kali ini, saya akan mencoba menjelajahi secara mendalam tentang meningkatnya beban ekonomi yang ditimbulkan oleh kenaikan harga sembako saat bulan Ramadhan, serta dampaknya terhadap masyarakat yang merasakannya secara langsung. Dengan memahami akar permasalahan dan implikasinya, kita dapat mencari solusi yang efektif dan inklusif untuk mengatasi tantangan ini, sehingga setiap individu dapat merayakan bulan Ramadhan dengan kedamaian dan kesejahteraan yang lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL