Bergulat dalam penat
Tapi
Perasaan ini
Perasaan kita
bukanlah suatu kesalahan yang menjerat
memang
beginilah hati
sulit ditebak
kadang merasa terjebak
kadang pun
merasa terbelenggu dalam malam yang pekat
ketika memori mulai memutar masa lalu
Seakan hati mulai diselimuti pilu
dan sendu yang menusuk kalbu
embun
selimuti aku
biarkan aku dalam kelembaban senyapmu
kabut
peluk aku
butakan aku
atas apa yang sedang di hadapku
Entah
Air mata apa ini?
Karena sebegitu indahnya kah kisah yang singkat ini?
Atau. . .
Malam
Jangan memelukku dengan pilu yang menyekikku
Malam
jangan berikan senyuman yang mendatangkan sendu hatiku
Malam
Kini aku sedang menahan
Ketika pilu tak kubiarkan lagi membasahi pipi
Terasa sesak disini
nafas seakan terhenti
terasa sakit disini
malam
Bukannya aku memungkiri kesedihan ini
Tapi. . . . .
Angin
Izinkan aku menyatu denganmu
Angin
Biarkan aku bersamamu
Bersama dinginmu
Bersama keheninganmu
Menemani malamku yang semakin menyekik kepiluanku
Embun, kabut, dan hembusan angin yang sedang menemani malamku kini
Bersatulah bersamaku
Membelengguku
Inginku sejenak berada dipelukan kalian
Membiarkan diriku dalam