Postingan ini jadi seru diperhatikan karena di sana banyak komentar dari mengadu nasib, curhat colongan hingga julid. Duh, begitulah hidup, kita yang jalani orang lain yang komentari.
Tulisan ini, mau fokus di "mendisiplinkan waktu anak". Kalau melihat kenapa waktu sholat lima waktu itu tetap sama pada waktu yang sudah ditentukan, kira-kira apa ya maksud dari perintah ini dalam kehidupan sehari-hari?
Jika fikirin dengan akal, sebetulnya sholat itu adalah tonggak utama untuk disiplin waktu. Belum lagi pujian untuk yang mengerjakan shalat diawal waktu, masya Allah.
Lantas, bagi Ibu sebagai Madrasah pertama, guru pertama sang anak, bukankah setelah mengajarkan syahadat harusnya mendisiplinkan waktu anak? Benar, kita manusia belum mengambil tiket jadi malaikat yang selalu patuh, tanpa cela. Namun, sejak dini jika tidak ingin menyesal dan repot pada akhir masa alangkah baiknya kita belajar untuk memberikan tauladan soal waktu. Selain itu, sabda Rasullullah dalam HR. Bukhari no. 6412 dari Ibnu Abbas :
Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu yaitu nikmat sehat dan waktu luang.
Kalau Aku pribadi, soal waktu ini dibiasakan sekali untuk waktu sholat, waktu mandi, waktu makan dan waktu baca buku serta bermain, stimulasi dan juga mengendong untuk menghilangkan jenuh dan lelah tiduran terus. Alhamdulillah, untuk tidur malam hampir tidak pernah begadang, jam tidur dan bangunnya nyaris tidak meleset.