Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Corona, Nyiyiran Perantau yang diPHK

5 April 2020   18:30 Diperbarui: 15 April 2020   22:55 302 2
Rasa rindu bisa ditahan untuk tak bertemu
Pada jarak kusandarkan gundah mengebu
Omongan nyinyir mampir di daun telinga
Harusnya kau sadar,  perantau pulang itu membawa Corona serta, begitu kata mereka

Ah... Wabah akan berlalu, pasti
Wabah, jika ini musibah sekejap saja bisa Tuhan cabut
Namun, omongan yang sudah terlampau menusuk hati adakah obat?
Adakah yang memberi tenang pada lidah yang terlanjur berdoa sebab hati terlanjur terluka?
Wabah akan berlalu,  namun apakah status manusia masih jadi milikmu?

Kau, aku, kita harusnya jadi pahlawan rebahan
Rebahan tanpa nyiyiran dan sindiran menyesakkan
Kau, aku, kita harusnya jadi pahlawan dengan sosial distancing
Sosial distansing dengan iman connecting
Harusnya begitu...
Kau, aku, kita
Bisa menghadapi corona tanpa menambah luka

Kamar karantina, 18.14 wib

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun