Menurut Agnes Vera Yanti Sitorus, gender adalah suatu konsep yang berkaitan dengan hubungan dan interaksi antara perempuan dan laki-laki yang tidak ditentukan oleh perbedaan biologis, melainkan oleh faktor sosial, politik, dan ekonomi. Ketidaksetaraan gender, yang juga dikenal sebagai sensualitas gender, berdampak pada perempuan dan anak-anak yang memiliki status stabil dan pendapatan stabil serta mampu berkontribusi aktif terhadap pembangunan nasional, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Norma dan stereotip gender didefinisikan sebagai tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki dalam hal akses, partisipasi, dan pekerjaan yang berkaitan dengan proyek untuk membangun dan menggunakan manfaat proyek yang didefinisikan dengan jelas dan spesifik.[1]
KEMBALI KE ARTIKEL