Menurut Rooger (1981:71) menjelaskan, bahwa para pakar yang seperti halnya Geertz, berpendapat bahwa budaya adalah system dari tujuan masyarakat, bukannya sandi perorangan dibenak masing-masing para anggota masyarakat, menunjuk kearah pengertian “budaya Bulgaria” yang telah ada sebelum (dan terlepas dari) kelahiran setiap orang Bulgaria. Mereka berpendapat bahwa budaya seperti misalnya bahasa Bulgaria terdiri dari kaidah-kaidah dan makna-makna yang menembus benak perorangan. Mereka berpendapat bahwa sebagai suatu system konseptual, budaya Bulgaria tersusun (dan mengalami perubahan) menurut cara-cara yang tidak mudah dipahami jika kita memandangnya sebagai suatu susunan yang diketahui oleh setiap orang Bulgaria.