Menurut Rooger (1981:90) menyatakan baha pengkajian pemakaian bahasa dalam masyarakat akhirnya menggiring ke permasalahan yang melampaui cakupan struktur internal bahasa, yaitu ke arah struktur masyarakat pemakai bahasa yang bersangkutan. Komunikasi melalui ujaran menjadi bagian dari fenomena yang lebih luas yang juga mencakup komunikasi nonbahasa. System komunikasi nonbahasa ini telah dikembangkan manusia bersamaan dengan bahasa. System tadi punya evolusi purba (sebagai pembanding), tetapi manusia telah menambahnya dengan gerakan atau tanda-tanda yang disepakati dan mengubahnya sesuai dengan pemolaan budaya. Buku-buku populer yang terbit belakangan, misalnya, telah mengkaji cara manusia berkomunikasi secara halus dan tak disadari melalui “bahasa jasmani” (Scheflen 1973).