Sastra Asia serupa dengan roti-roti hangat yang dipanggang tiap paginya. Masing-masing dijajakan oleh penjual di atas rak yang berjajar rapi, kemudian menyambut pelanggan dengan aromanya yang menggugah selera. Sedangkan pembaca adalah pelanggan tetap toko roti tersebut. Setiap pagi, mereka pergi ke toko untuk memilih roti kesukaannya. Ada yang membeli roti cokelat untuk meningkatkan energi sebelum bekerja. Ada juga yang memesan roti lapis untuk mengganjal perut selama perjalanan. Pula mereka yang memilih roti tawar untuk dimakan bersama kopi panas saat sarapan. Sastra Asia adalah roti hangat, sedangkan pembaca adalah pelanggannya.
KEMBALI KE ARTIKEL