Mungkin itu peringatan dari Allah karena alpaku, dan juga sekaligus teguran bahwa dengan terlena sedikit saja sudah bisa membuat luka. Bagaimana jika alpa saya lebih besar dari itu? Sepertinya luka yang lebih besar sedang menunggu.
Hal itu mengingatkan saya bahwa Allah telah memberi kita modal yang amat sangat berharga, yaitu waktu. Sudahkah kita memanfaatkannya dengan baik? Kita terkadang masih terlena oleh nafsu dunia, dan ketika sadar, hanya sesal yang tertinggal, karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk perkara yang tak begitu penting.
Dan untuk sebuah sesal, terkadang masih terselip rasa yang mengganjal, walau kita telah memohon ampun untuk waktu yang sempat terpenggal hanya demi dunia yang tak kekal.
Manusia memang tak ada yang sempurna, dan saya merasa Allah amat sangat sayang dengan memberi saya peringatan melalui luka. Bahwa saya tak boleh lena, bahwa saya tak boleh alpa tuk selalu mengingatNya dalam setiap helaan nafas. Semoga, aamiin yaa Robb.
Shadow of The Great Learner, April ke-22