Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

Mahalnya Loyalitas Saat Melawan Penjajah Belanda dalam Film "November 1828"

1 April 2024   11:10 Diperbarui: 1 April 2024   11:36 427 3

Bagi penggemar film nasional, nama besar Teguh Karya adalah jaminan mutu. Tak heran, film 'November 1828' produksi tahun 1979 yang disutradarainya berhasil  memenangkan tujuh penghargaan pada Festival Film Indonesia 1979, termasuk untuk Film Terbaik.

Sebelum menonton November 1828, saya mengira film perang itu identik dengan adegan dar-der-dor sebagaimana layaknya suasana perang. Namun, Teguh Karya dengan tangan dinginnya sukses menggali sisi psikologis karakter dalam film yang berlatar belakang Perang Diponegoro (1825-1830) tanpa kehilangan makna heroiknya.

Jelas, emosi penonton pun akan dibuat gemas, geram, dan juga galau dengan dua tokoh utama film yaitu dua orang (Indo) Belanda, Kapiten van der Borst (Slamet Rahardjo-dengan make up yang meyakinkan sehingga sangat mirip bule) dan Letnan van Aken (El Manik). Kedua aktor watak tersebut bersaing ketat dalam mencari tempat persembunyian Sentot Prawirodirjo alias panglima perang dari Pangeran Diponegoro agar mereka dapat kenaikan pangkat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun