Kuliah sudah berlangsung selama 45 menit ketika seorang mahasiswa saya masuk. Keringat bercucuran membasahi wajahnya yang (sedikit) mirip bintang K-Pop. “Maaf ya Bu, saya terlambat sekali,” katanya dengan terbata-bata. “Ini karena saya tadi harus ke bank untuk menemani Ayah saya. Tadi antri sekali padahal kami sudah datang 10 menit sebelum bank dibuka,” sambungnya lagi dengan nafas naik-turun. “Kenapa tidak memakai fasilitas
e-banking?” tanya saya menyelidik. “Orang tua saya lebih suka ke bank langsung, meskipun harus antri,” jawabnya sambil mengangkat bahunya.
KEMBALI KE ARTIKEL