Setelah menjadi Kompasianer sejak 20 Januari 2013, semakin saya mengagumi para penulis dan jurnalis di era sebelum komputer ada. Berbekal alat tulis manual seperti pensil dan pulpen, lembaran kertas berbentuk buku catatan, dan mesin tik konvensional, karya tulis mereka tetap bisa luar biasa kualitas maupun kuantitasnya. Bahkan ada pula yang menghasilkan tulisan terbaik mereka saat mendekam di penjara dengan peralatan menulis seadanya, contohnya Buya Hamka. Lalu, bagaimana dengan produktifitas penulis masa kini?
KEMBALI KE ARTIKEL