Apabila seseorang telah menghiasi jiwanya dengan pakaian takwa, maka akan terpelihara indetitasnya, lagi anggun penampilannya. Kita menemukan orang tersebut selalu bersih walaupun miskin, hidup sederhana walaupun kaya, selalu terbuka tangan dan hatinya. Tidak berjalan membawa fitnah, tidak mengahabiskan waktunya dengan perbuatan yang sia-sia, tidak menuntut yang bukan haknya dan tidak menahan hak orang lain.
Bila beruntung, orang yang mengenakan pakaian takwa, pasti akan bersyukur, bila diuji ia bersabar, bila berdosa ia istahgfar, bila bersalah ia menyesal, dan bila dimaki orang ia tersenyum sambil berkata: Jika makian Kamu keliru, maka saya bermohon semoga Allah mengampunimu dan jika makian Kamu benar, maka saya bermohon semoga Allah mengampuniku.
Rasulullah SAW melukiskan orang beriman belumlah berpakaian jika belum bertakwa. Ciri-ciri orang yang telah menggunakan pakaian takwa dapat dilihat pada tandanya sebagai berikut; Ma'rifat akan menjadi modal utamanya, pengedalian diri ciri aktivitasnya, kasih sayang sesama manusia asas pergaulannya, kerinduan kepada Ilahi menjadi kenderaannya, zikir meupakan pelipur hatinya, keprihatian adalah temannya, ilmu sebagai senjatanya, zuhud (tidak terpukau oleh kemegahan dunia) perisainya, kepercayaan diri menjadi harta simpanan dan kekuatannya, kebenaran andalannya, taat kepada Allah adalah kecintaannya, jihad atau selalu dalam berjuang adalah kesehariannya, dan shalat adalah buah mata kesayangannya.