Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Untuk yang Kesekian Kali, Seperti Ini

17 Februari 2011   14:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 65 0
sekali lagi seperti ini

rasa-rasanya aku selalu kalah oleh keadaan

terpojok di ruang sempit dengan suara air yang meretes jendela,

mouse bundar yang berkelip,dan laptop putih yang menyorotkan sinarnya.

bukan,

bukannya aku tak suka dengan keadaan seperti ini

bukannya aku benci akan tetesan air hujan itu,

tapi memang,

kesendirian ditambah suara hujan yang merintik

selalu berhasil mendatangkan bayanganmu

iya ..

kamu.

dan sekali lagi,

lekat aku memandangi wajahmu,

di layar laptopku tentu saja

sambl mendesah ,

betapa tak pernah terpikirkan olehku

sebuah kekuatan yang begitu mudah untuk mengubah rasa hati

ah ..

aku menghela nafas

dan ingatanku kembali terlempar satu tahun yang lalu.

dimana semuanya baik-baik saja

dan aku hampir bisa merasakan kebahagian yang sering dideskripsikan dalam roman-roman itu

namun sekarang,

ironi aku merasakan

betapa kita sudah tak seperti mengenal

tak percaya bahwa dulu sempat hadir dirimu di penghujung hari-hariku

aku tak mau menyalahkan keadaan,

dan seandainya mau pun,aku tak mampu

aku hanya ingin sekali saat ini

kembali melihat hangat senyummu,

kembali melihat teduhnya sinar matamu

kembali bercerita tentang dunia yang ingin kita taklukan

atau sekedar berbasa basi mengisi hujan ini dengan cerita remeh

oh - oke.

itu rasanya terlalu jauh untuk aku khayalkan.

hanya berharap sebuah sapaan kecil di layar laptopku,

rasanya tak mungkin.

sekali lagi,aku berpikir

kenapa semua masih tetap kamu?

kenapa kamu yang hadir dalam setiap kekosongan berlatarkan air hujan?

kenapa bukan orang lain?

kenapa harus dirimu yang jelas-jelas membenciku?

kenapa hal kecil tentangmu masih penting bagiku?

kenapa ingatan tentangmu masih menempel jelas di otakku?

kenapa harus kamu?

Tuhan,

mungkinkah ini yang dinamakan rindu?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun