Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kisah Gus Dur: Sebagai Tokoh Bangsa dan Dunia untuk Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

14 November 2024   16:37 Diperbarui: 14 November 2024   16:51 40 0
Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil sebagai Gus Dur, adalah sosok yang penuh warna dan berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur, sebagai putra dari KH Wahid Hasyim, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia. Gus Dur tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan. Gus Dur bukan hanya seorang ulama, namun juga seorang intelektual yang aktif dalam bidang seni dan kebudayaan. Dia terlibat dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan sosial. Pada era Orde Baru di bawah pemerintahan Soeharto, Gus Dur menjadi kritikus yang vocal terhadap rezim otoriter. Dia mendukung gerakan reformasi dan menjadi salah satu tokoh utama yang memainkan peran penting dalam perubahan politik pada tahun 1998. Gus Dur memimpin serangkaian demonstrasi dan memperjuangkan perubahan politik yang lebih demokratis. Setelah jatuhnya rezim Soeharto, Indonesia memasuki era reformasi. Gus Dur terpilih sebagai Presiden keempat Republik Indonesia pada tahun 1999 melalui proses pemilihan yang dilakukan oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Pemilihannya sebagai presiden merupakan awal dari era demokrasi baru. Masa kepemimpinan Gus Dur sebagai presiden tidak terlepas dari berbagai tantangan, termasuk konflik etnis, keamanan nasional, dan masalah ekonomi. Meskipun hanya menjabat selama kurang lebih dua tahun, kebijakan-kebijakan Gus Dur meninggalkan jejak yang signifikan dalam upaya menjaga toleransi antaragama, mengedepankan hak asasi manusia, dan memperkuat demokrasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun