Social withdrawal, atau menarik diri dari lingkungan sosial, adalah fenomena yang semakin sering ditemui dalam kehidupan modern. Ini adalah keadaan di mana seseorang memilih untuk menghindari interaksi sosial, baik secara sementara maupun dalam jangka waktu yang lebih lama. Meskipun sebagian orang mungkin menganggap ini sebagai tanda isolasi atau kesepian, social withdrawal tidak selalu berkonotasi negatif. Bagi sebagian orang, ini adalah reaksi alamiah terhadap kelelahan sosial atau kebutuhan untuk memulihkan energi mental. Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia atau latar belakang. Seseorang yang biasanya aktif bersosialisasi bisa tiba-tiba merasa lelah secara emosional dan memilih untuk mengambil jarak dari interaksi sosial. Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh dengan tuntutan, social withdrawal bisa menjadi cara untuk mengambil jeda dari hiruk-pikuk sosial dan menemukan kembali keseimbangan diri. Tekanan untuk selalu hadir dan terlihat aktif dalam lingkungan sosial, baik di dunia nyata maupun di media sosial, dapat memicu kelelahan mental, yang pada akhirnya membuat seseorang ingin menyendiri untuk sementara waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL