Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Studi Geometris Bangun Datar pada Jejahitan Bali : Konsep Matematika dalam Budaya Bali

10 Desember 2024   23:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:41 20 0
Matematika dan budaya merupakan dua hal yang saling berkaitan erat dalam kehidupan sehari-hari. Matematika tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk menyelesaikan masalah ilmiah, tetapi juga mencerminkan cara berpikir, nilai-nilai, dan kebiasaan suatu kelompok masyarakat. Konsep-konsep dalam matematika seringkali ditemukan dalam seni, arsitektur, dan musik dari berbagai budaya.
Indonesia mempunyai budaya yang beragam. Keberagaman budaya di Indonesia mencerminkan kekayaan tradisi, bahasa, dan adat istiadat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. D’Ambrosio (2001) mengemukakan bahwa terdapat konsep-konsep matematika yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Keterikatan konsep matematika dan budaya disebut sebagai etnomatematika.
Etnomatematika adalah aktivitas suatu masyarakat yang didalamnya terdapat konsep-konsep matematika dan menggunakannya dalam kehidupan budaya mereka sendiri. Etnomatematika dalam penelitian ini adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengajarkan matematika dengan mengaitkan matematika dengan karya budaya bangsa sendiri dan melibatkan pula dengan kebutuhan dan kehidupan masyarakat.
Kehadiran matematika yang bernuansa budaya akan memberikan konstribusi yang sangat besar terhadap pembelajaran matematika, karena pendidikan formal merupakan institusi sosial yang berbeda dengan yang lain sehingga memungkinkan terjadinya sosialisasi antar budaya. Semua pendidikan matematika formal adalah suatu proses interaksi budaya sehingga setiap siswa mengalami berbagai konflik budaya dalam proses tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun