Sembari duduk bersandar pada balkon kamarnya . Lelaki itu, mengembangkan senyum indahnya. Melintasi bayang kegagalan dan kehidupan selanjutnya dalam pikirannya. Dari kamar, di tengah obrolan kami, sebut saja Diki, ia bercerita mengenai kehidupan semasa ia menjadi seorang mahasiswa yang mempunyai banyak mimpi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL